JAKARTA - Meysiel Elvaresia, Riki Aprianto, dan Rahmat Ilahi mahasiswa asal Program Studi Manajemen Universitas Dian Nusantara berhasil meraih Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional,  Reality Writing Competition ke-10 yang di adakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (25-26/8/2023). Banyak peserta yang berasal dari Universitas-Univeritas Negeri ternama pada kompetisi tersebut namun dengan segala persiapan dan keyakinan Universitas Dian Nusantara berhasil meraih Juara 2 di Reality Writing Competition ke-10 yang diadakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta. Prestasi membanggakan ini diumumkan pada puncak acara hari Sabtu (26/08/23).

Dr. Didin Hikmah Perkasa selaku Kaprodi Manajemen merasa bangga dengan usaha yang dilakukan oleh para mahasiswa pada Reality Writing Competition ke-10 di Universitas Negeri Yogyakarta yang meraih Juara 2. Dr. Didin Hikmah Perkasa juga berharap kepada para mahasiswa yang lain agar bisa termotivasi dengan apa yang sudah di lakukan oleh Meysiel Elvaresia, Riki Aprianto, dan Rahmat Ilahi pada kompetisi menulis karya ilmiah nasional ini. Kemenangan ini langsung disambut hangat oleh UNDIRA dengan pemberian penghargaan yang langsung diberikan oleh Rektor Universitas, Prof. Dr. H. Suharyadi. Serta didampingi oleh Ketua Yayasan, Wakil Rektor II dan III, Dekan Fakultas, hingga Kaprodi.

Meysiel Elvaresia mengatakan, “Persiapan kali ini bisa dikatakan agak sedikit dadakan, karena kedua rekan saya ini sedang mempersiapkan sidang, dan saya juga sedang melaksanakan program P2MW. sehingga ini menjadi suatu kebanggan untuk kami, dan kami juga sangat berterima kasih kepada dosen pembimbing kami Ibu Endah sebagai kaprodi manajemen dan dosen-dosen lain yang luar biasa atas support nya dan doa doa dari teman - teman UNDIRA semua.”

Riki Aprianto menambahkan, “Aplikasi yang kami ajukan pada kompetisi kali ini terkait social media marketing berbasis AI dimana nama aplikasinya yaitu SOBOUS, aplikasi ini berasal dari sebuah permasalahan tentunya dimana kita sendiri ini sudah mengalami tiga kali distrupsi, pertama digital, kedua milennial, dan ketiga adalah pandemi, dari masalah ini tentu saja membutuhkan perubahan yang memadai oleh karena itu aplikasi ini sangat membatu para social media marketer, pebisnis, khususnya UMKM untuk membuat konten dapat lebih cepat.“ tambahnya saat Team Humas UNDIRA mewawancarai. (26/8)

Ibu Endah selaku pembimbing juga memaparkan “Kompetisi ini mempunyai daya tarik tersendiri dan untuk tantangan tentu saja luar biasa, karena ini merupakan lomba yang presticius, dan ini  merupakan kali ke 10 yang di adakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta, dan selama 10 tahun ini tentu saja pesertanya semakin berkembang, semakin bagus, dan itu merupakan tantangan sendiri. Sebenarnya tim kita itu hanya cek ombak saja awalnya, tapi karena kita lolos pada tahap pertama, lalu lolos lagi di tahap kedua, 1 minggu sebelum hari H itu pengumuman bahwa kita masuk final dan harus presentasi secara luring, artinya kita harus berangkat ke Yogyakarta dengan dadakan. Tetapi berkat dukungan dan kerja sama semua kami bisa berangkat, dan kita bisa melakukan pada terakhir itu kita bisa memaksimalkan lebih powerfull lagi untuk bisa kita tampilkan ke dewan juri.” Selasa (29/08/23)

Lebih lanjut Ibu Endah mengungkap, “tantangan saya pribadi adalah untuk mencari atau menemukan talent, dan saya mengajak kepada rekan-rekan mahasiswa lain yang mempunyai keinginan dan merasa mempunyai kompetensi untuk mengembangkan ide, gagasan, ataupun ingin mempunyai prestasi silakan bergabung dengan kami baik itu mahasiswa aktif UNDIRA atau calon mahasiswa UNDIRA dengan menggabungkan talent, kita akan lebih powerfull lagi untuk kita bisa mempunyai karya yang membanggakan  semuanya.”

(M. Abdul Rasyid/HUMASIntern)

Press Contact :

Biro Humas & SU Universitas Dian Nusantara

humas@undira.ac.id

Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial

www.undira.ac.id