Manajemen keuangan adalah aspek penting di mana kita harus menahan diri untuk tidak melakukan pembelian yang tidak perlu. Telah diamati bahwa mayoritas Generasi Z cenderung membeli barang hanya karena takut ketinggalan, hiburan, atau murni untuk memuaskan keinginan daripada memenuhi kebutuhan. Manajemen keuangan mungkin terlihat mudah bagi sebagian orang, namun pada kenyataannya, hal ini membutuhkan keterampilan yang cukup besar mengingat tantangan yang dihadirkannya dalam mengekang dorongan untuk berbelanja secara sembrono. Keterampilan manajemen keuangan ini harus dipupuk oleh setiap mahasiswa; jika diadopsi dari tingkat universitas itu sendiri, kebiasaan bijaksana ini dapat diteruskan ke seluruh tahap kehidupan selanjutnya dan ke dalam kehidupan keluarga juga.

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan mahasiswa untuk mengatur keuangan dengan baik selama berkuliah:

1. Membuat Anggaran Tiap Bulannya

Menetapkan anggaran tiap bulannya harus menjadi prioritas utama mahasiswa. Anggaran yang dimaksud mengacu pada pendapatan dan pengeluaran mahasiswa setiap bulan. Pendapatan mahasiswa biasanya terdiri dari uang saku atau penghasilan tambahan dari pekerjaan paruh waktu atau freelance. Pengeluaran mendasar bagi mahasiswa umumnya meliputi biaya kuliah, makanan, transportasi, buku, hiburan, biaya tempat tinggal, dan biaya lainnya. Sangat penting bagi mahasiswa untuk memetakan secara efektif pendapatan bulanan mereka terhadap pengeluaran, memastikan bahwa total pengeluaran tidak melebihi total pendapatan.

2. Selalu Mencatat Pengeluaran

Mempertahankan kebiasaan mencatat pengeluaran dengan cermat dapat membantu mahasiswa untuk secara konsisten memantau pengeluaran bulanan mereka. Kebiasaan ini berfungsi untuk meminimalkan pengeluaran yang tidak perlu di bulan-bulan berikutnya, menyiratkan bahwa pencatatan pengeluaran yang cermat dapat membantu mahasiswa untuk terus mengawasi pengeluaran mereka dan juga menumbuhkan perilaku keuangan yang bijaksana di kalangan mahasiswa.

3. Prioritaskan Kebutuhan daripada Keinginan

Untuk mengelola keuangan secara efektif, penting bagi mahasiswa untuk memprioritaskan kebutuhan primer di atas pengeluaran lain, apalagi keinginan bersifat sementara. Perencanaan keuangan yang efisien juga harus melibatkan mengesampingkan hal-hal yang dianggap tidak mendesak untuk menghindari kejadian di mana barang-barang yang diperlukan tidak dapat dibeli ketika benar-benar dibutuhkan.

4. Hindari Berhutang untuk Hal yang Konsumtif

Berhutang sudah seharusnya tidak dilakukan oleh mahasiswa apalagi hanya untuk hal yang konsumtif. Mahasiswa lebih baik untuk tidak berhutang untuk alasan apapun, jika terkait pembayaran perkuliahan alangkah baiknya untuk berdiskusi terlebih dahulu dengan keluarga agar mendapatkan jalan keluar. Hindari juga penggunaan kartu kredit untuk membiayai gaya hidup Anda sebagai mahasiswa. Utang kartu kredit dengan bunga tinggi dapat menjadi beban finansial yang berat di masa depan.

5. Mencari Penghasilan Tambahan

Part time ataupun freelancer bisa menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan mahasiswa untuk mencegah kekurangan uang selama berkuliah. Mahasiswa bisa memanfaat waktu liburnya untuk mencari penghasilan tambahan agar uang saku bisa dialokasikan untuk kebutuhan lainnya dan pendapatan tambahan bisa menjadi pegangan mahasiswa selama libur kuliah. Mencari penghasilan tambahan juga jangan sampai mengganggu perkuliahan agar bisa lulus tepat waktu sehingga biaya perkuliahan yang dikeluarkan tidak begitu banyak.

6. Rencanakan Masa Depan

Merencanakan masa depan sebagai seorang mahasiswa memang penting untuk memastikan kesuksesan di jalan yang akan ambil setelah seorang mahasiswa lulus. Salah satunya dengan cara mengambil peluang untuk melakukan magang selama liburan atau semester luang. Magang dapat memberikan wawasan berharga tentang dunia kerja, memperluas jaringan profesional Anda, dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Bisa juga Ikuti seminar, lokakarya, atau acara networking untuk mendapatkan wawasan tentang berbagai profesi.

7. Menabung

Praktik menabung adalah kunci untuk memastikan stabilitas keuangan dan mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Sangat penting untuk menumbuhkan kebiasaan menabung sejak usia dini, sehingga memudahkan Anda untuk mengalokasikan sebagian pendapatan Anda untuk ditabung setelah Anda lulus dan mulai berpenghasilan.

Dengan harapan semakin baiknya pemahaman terkait manajemen keuangan khususnya sebagai mahasiswa, Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) dapat memberi wawasan melalui salah satu Program Studi yang sudah ada di UNDIRA. Program Studi Akuntansi UNDIRA memiliki beberapa konsentrasi seperti Akuntansi Manajemen, Akuntansi Sektor Publik, Auditing dan Perpajakan. Mahasiswa UNDIRA dapat mempelajari hal-hal dasar mengenai ekonomi seperti Ekonomi Mikro, Ekonomi Makro, Pengantar Manajemen, Pengantar Bisnis dan Matematika Bisnis. Mata kuliah yang terkait dengan Akuntansi antara lain Pengantar Akuntansi, Akuntansi Pajak, Akuntansi Sektor Publik, Auditing, Sistem Informasi Akuntansi, Teori Akuntansi, Akuntansi Biaya, Akuntansi Manajemen, dan Akuntansi Keuangan. 

Secara garis besar, manajemen keuangan terbukti sangat penting untuk dilakukan. Dengan lebih paham ilmu dasar ekonomi seperti Akuntansi yang ada di lingkungan universitas (termasuk UNDIRA), pemahaman terkait mengelola keuangan dengan baik pun akan lebih mudah terlaksana. Melalui perencanaan masa depan yang cermat dilakukan sebagai seorang mahasiswa, Anda dapat membangun fondasi kuat untuk kesuksesan di masa mendatang, disamping berapapun jumlah pendapatan yang Anda miliki.

(Sekar Ayu Putri / HUMAS UNDIRA)

Press Contact :

Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara

humas@undira.ac.id

Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial

www.undira.ac.id